Pesbuk Saya

Pesbuk Saya

Roleplay Psikodrama

TUGAS KELOMPOK
PRE-PLANING PSIKODRAMA TRANSKULTURAL NURSING
          PSIK 1-A
Nama Anggota Kelompok 4:
1.     Afrizal Mustaqim
2.     Feline Okta Fiani E. P
3.     Jofan Arya Pratama
4.     Liftriyantri
5.     Nila Choirur Roisah
6.     Noor Qoyyum
7.     Ria Heni Lestari
8.     Siti Aminatuzzulfah
9.     Vina Noor Vatimatun N

 

SEKOLAH TINGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS
PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2012
ROLEPLAY PSIKODRAMA

PRE PLENNING

Pokok Bahasan           : Pelayanan kesehatan dalam transkultural nursing
Supokok Bahasan       :Pelayanan kesehatan dalam transkulturalnursingyang berhubungan dengan nutrisi dan tradisi budaya suatu daerah
Waktu                         : 20 Menit
Sasaran                        : Semua Mahasiswa 1A
Tempat                        : Mini Hospital

A.    Latar Belakang Masalah
Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yamg unik, sehingga bisa dikatakan manusia itu memiliki karakteristik sifat yang berbeda-beda. Tiap individu memiliki caranya tersendiri dalam menyalurkan perasaannya, terkadang hal ini sering menimbulkan hambatan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan berhubungan erat dengan tenaga medis, salah satunya adalah perawat. Perawat memiliki andil yang besar dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien atau pasiennnya. Dalam memberikan asuhan keperawatan tak jarang seorang perawat menghadapi suatu dilema yang berhubungan dengan perbedaan budaya dengan klien atau pasiennya.
Salah satu hal yang mempengaruhi hal tersebut antara lain masih adanya pengaruh tradisi budaya yang turun temurun masih dianut sampai saat ini. Selain itu, ditemukan pula sejumlah pengetahuan dan prilaku yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan yang kaadang bertentangan dengan kesehatan.
   Disinilah tantangan bagi kita para calon perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik, tanpa melepas perbedaan-perbedaan yang ada. Kita dituntut untuk memberikan pelayanan yang professional walau perbedaan itu ada tanpa melepas sisi humanistik setiap individu.
Untuk itu dalam roleplay ini kami akan berusaha menunjukkan sebagaian kecil contoh dilema dalam keperawatn transkultural khususnya yang berhubungan dengan nutrisi dan tradisi budaya yang dianut disetiap daerah.

B.     Tujuan Umum
Untuk mengetahui langkah yang harus dilakukan oleh seorang perawat dalam menghadapi perbedaan budaya pada pasien yang menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan.

C.     Tujuan Khusus
Agar temam-teman calon perawat dapat mengerti tentang apa yang kelompok kami demonstrasikan, dan paham bagaimana cara menangani pasien yang punya perbedaan budaya  dengan kita sehingga kita tahu serta bisa menangani pasien tersebut dengan benar.

D.    Metode
Metode yang kami gunakan dalam penyampaian materi ini adalah:
1.      Demonstrasi

E.     Stukur Organisasi
1.      Liftriyantri sebagai Perawat 1
2.      Siti Aminatuzzulfa sebagai perawat 2
3.      Nila Choirur Roisah sebagai pasien darah tinggi
4.      Vina Norvatimatun N sebagai pasien hamil
5.      Nor Qoyyum sebagai suami pasien hamil
6.      Jofan Arya Pratama sebagai pasien Madura
7.      Felin Okta Fiani sebagai keluarga Madura 1
8.      Ria Heni Lestari sebagai keluarga Madura 2

F.      Media
Media yang kami gunakan dalam mendukung kegiatan kami ini adalah sebagai berikut:
1.      Suntikan (spuit)
2.      Tensimeter
3.      Buku laporan kesehatan
4.      Property (gambar ikan,identitas pemain).

G.    Materi (terlampir)

H.    Evaluasi
1.      Dialog 3 masih perlu diperbaiki
2.      Pada dialog tertentu,Peran perawat kurang menghargai pasien
3.      Kurang menguasai tehknik komunikasi pada diolog terakhir
4.      Tujuan tidak disampaikan
5.      lupa kontrak waktu

MATERI

A.    Keperawatan transkultural
Ø  suatu pelayanan keperawatan yang berfokos pada analis dan studi perbadingan tentang perbedaan budaya.
Ø  Ilmu yang kiat yang humanis,berfokus pada perilaku individu/kelompok,serta proses untuk mempertahankan atau meningkatkan perillaku sehat/sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budaya.

            Berikut adalah penerapan konsep penerapan konsep keperawatan terhadap perbedaan budaya, adalah sebagai berikut:
1.      Cara 1: Mempertahankan Budaya
Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya minum jamu tradisional.
2.      Cara 2: Negosiasi Budaya
Interverensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan unuk membantu klien beradaptasi dengan budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai mempunyai pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain.
3.      Cara 3: Restrukturisasi Budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status kesehatan. Perawatan berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut, misalnya budaya menginang.

B.     Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan cara efektif, efisien dan tepat sasaran.
            Keberhasilan system pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantara perawat atau tenaga kesehatan lain yang satu dengan yang lain saling menunjang. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dalam pelayanan keperawatan yang merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan, para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan.


C.     Komunikasi
Komunikasi sebagai suatu proses pemindahan suatu pesan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dangan maksud merubah prilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau prilaku overt lainnya (Pawito dan Sardjono, 1994).
            Perbedaan bahasa, prilaku verbal, non verbal dan diam antara perawat dan pasien. Terkadang sering menjadi kendala dalam memberikan asuhan keperawatan transkultural, sehingga dapat menimbulkan kegagalan dalam komunikasi.
secara berkualitas.

 


NASKAH DRAMA

Suatu siang di sebuah rumah sakit besar, banyak orang berjalan kesana kemari  untuk mencari pengobatan atau hal lainnya. Siang itu seorang perawat yang sedang di tugaskan untuk menangani pasien-pasiennya sedang bersiap untuk menjalankan tugasnya. Setelah mempersiapkan segala keperluannya, sang perawat bergegas menuju salah satu bangsal yang ditugaskan padanya. Kemudian sampailah sang perawat di bangsal tersebut dan memulai tugasnya…

Perawat Liftri              : Selamat siang Bu..
Pasien Indo                 : Siang Sus, ada apa ya ?
Perawat Liftri              : Begini Bu, saya mau melakukan pengecekan seperti biasanya.
Pasien Indo                 : Oh..ya, silakan.
Perawat Liftri               : Baik Bu,, maaf tolong tangannya, saya mau mengukur tekanan darahnya..
Pasien Indo                 :  Gimana Sus tensi saya?
Perawat Liftri              : Tekanan darahnya sudah lebih baik dari pada kemarin Bu,,, tapi masih belum normal.
Pasien Indo                   : Kok belum normal-normal juga sih ?, saya sudah nggak betah lama-lama disini.
Perawat Liftri              : Mohon bersabar  ya Bu.
Pasien Indo                 :  Ya Sus..
Perawat Liftri               : Saya permisi dulu ya bu, silahkan istirahat kembali. Semoga lekas sembuh…
           
Setelah perawat tadi mengecek kodisi pasien tersebut, dia melanjutkan tugasnya untuk memeriksa pasien lainnya….

Perawat Liftri              : Permisi… Selamat siang Pak, Bu…
Bapak & Ibu               : Sugeng siang Sus
Bapak Qoyum             : Badhe mrekso kondisi estri kulo nggeh sus?
Perawat Liftri              : Nggeh.. saya mau mengukur tekanan darah ibu dulu ya?
Bapak Qoyum             :  Nggeh monggo sus..
Perawat Liftri              : Bagaimana perasaannya hari ini bu, apa sudah merasa lebih baik?
Ibu Vina                      : Iya Sus, wes rodo penak tapi kok iseh ngelu lemes tur pengen mutah-mutah terus
Perawat Liftri               : Emm  ngoten…… oh ya bu, maaf sebelumnya, ini kehamilan yang ke berapa?
Ibu Vina                        : Ingkang nomer sepindah sus..
Perawat Liftri               : Muntah-muntah itu wajar kok Bu, bagi orang sedang hamil, ini tekanan darahnya masih belum normal Bu, lebih di jaga lagi kesehatannya, lebih banyak istirahat makan dan obatnya diminum yang teratur.
Ibu Vina                         :  Nggeh sus.
Bapak Qoyum                : Ku loe Bu dungu’ke apa seng di bilang mbak sustere,  ibu harus akeh istirahate.
Ibu Vina                         : Nggeh-nggeh Pak
Perawat liftri               : Maaf Bu, ini kok ikannya tidak di makan?
Ibu Vina                      : Ulame amis sus?
Perawat Liftri              : Tapi tidak apa-apa kok Bu, ikannya harus di makan walapun amis
Ibu Vina                      : Kulo wedi  kok Sus, mangkeh nek anak ku jadi amis pye sus??
Bapak Qoyum             : Yo kok Sus, kata Ibu saya kalau wong lagi hamil kuwi  pantang makan ikan seng  amis-amis, aku kan tidak mau kalau anak saya nanti jadi amis ……
Perawat Liftri               : Begini Pak, Bu…. sebenarnya memakan ikan tidak apa-apa, ikan jangan di lihat dari segi amisnya saja, tapi Bapak dan Ibu juga harus tahu bahwa ikan itumengandung protein dan zat-zat gizi lain yang sangat diperlukan bagi tubuh dan calon bayi Ibu.
Bapak Qoyum               :  Tapi sus…?
Perawat Liftri               : Pak, sungguh tidak apa-apa kok, tugas saya di sini sebagai perawat dan juga tenaga kesehatan yang lainnya adalah untuk membantu kesembuhan pasien-pasiennya, kami tidak akan melakukan suatu tindakan yang akan membahayakan pasien, jadi tidak perlu khawatir ya Pak Bu….
Bapak Qoyum               :  ya sus, matur suwun penjelasanipun.
Perawat Liftri               : Ibu juga jangan kawatir ya, kalau begitu saya permisi dulu, kalau ada apa-apa tolong hubungi saya atau perwat yang lainnya, semoga lekas sembuh ya Bu…
Bapak dan ibu               : matur suwun sus.
Perawat liftri                 : ya sama-sama pak,bu…

Pada saat sore hari, perawat zulfa bertugas untuk memeriksa seorang pasien yang ada di kamar sebelah yang mana dia adalah orang Madura yang sedang sakit jantung. Perawat zulfa menghampiri pasien tersebut untuk memberinya suntikan obat.

Perawat zulfa              : selamat sore pak, gimana keadaannya?
Pasien madura             : Selamat sore dek suster..
Perawat zulfa              : jadi gini pak, saya kesini bermaksud untuk memberikan suntikan obat sama bapak biar cepet sembuh, mohon kesediaan bapak untuk saya suntik..
Pasien madura             : suntik dek suster.. tpi saya takut takye.
Perawat zulfa               : gak usah takut pak gak sakit kok kayak di gigit semut..
Pasien madura             : bebebe…. Tetep gak bisa dek suster , saya tetep takut takye..
Perawat zulfa              : gak kenapa-kenapa kok pak biar cepet sembuh…

Disaat perawat zulfa membujuk pasien madura tiba-tiba keluarga si pasien datang menjenguk pasien madura, disaat keluarga masuk di ruangan melihat perawat zulfa sedang membujuk saudaranya itu untuk di suntik dan akhirnya keluarga pasien madura mencoba membantu perawat zulfa agar mau di suntik…

Keluarga 2                   : Selamat sore…
Perawat zulfa              : selamat sore..
Keluarga 1                   : ini kenapa sus sodara saya takye..?
Perawat zulfa              : jadi gini saya kesini bermaksut untuk memberikan suntikan obat kepada bapak ini, tapi bapaknya tidak mau saya suntik, kalo bisa di bantuin biar bapaknya mau saya suntik..!
Keluarga 2                   : oalah jadi gitu takye…
Keluarga 1                   : kenapa pak tak mau di suntik takye…?
Pasien Madura                        : saya takut dek, sama tu rum jarum suntik takye…
Keluarga 2                   : kenapa takut paak, tak usah takut  takye biar pat cepat sembuh paak..
Pasien Madura                        :ya sudah dek, saya mau di suntik takye..

Setelah keluarga pasien membujuk pasien Madura dan pada akhirnya pasien Madura mau untuk di suntik oleh perawat Zulfa, setelah perawat menyuntikan obat kepada pasien Madura perawat pun pergi. Tapi setelah perawat zulfa keluar dari ruangan  keluarga pasien Madura malah gaduh dan membuat pasien lain merasa terganggu, dan perawat pun datang untuk mencoba menenangkan suasana tersebut.

Perawat Zulfa               : permisi, ini ada apa ya kok ribut-ribut ?
Keluarga 1                     : oh tak ada apa-apa dek,
Perawat  zulfa               : maaf buk tolong jaga ketenangan, karena suara gaduh keluarga ibu mengganggu pasien lain.
Keluarga 2                      : bebebebe….. tidak bisa takye,  saya tidak berisik. Saya sudah biasa takye.
Perawat  zulfa                 : tapi suara ibu sangat keras dan mengganggu suasana rumah sakit.

Keluarga pasien tidak menghiraukan gertakan dari perawt tersebut dan tetap saja gaduh. Akhirnya perawatpun keluar untuk memanggil bagian keamanan untuk menenangkan keadaan tersebut.

Perawat  zulfa               : pak tolong kesini sebentar
Security                        : iya buk ada apa, ada yang bisa saya bantu ?
Perawat  zulfa              : tolong dibantu untuk menenangkan kegaduhan di ruang …….
Security                        : iya buk

Kemudian perawat dan security tersebut menuju ruangan.

Security                         : buk tolong jaga ketenangan ya.
Keluarga 1                     : bebeebeb.. apa lagi takye ??,,kami sudah tenang pak.
Keluarga 2                    : iya takye,, kenapa suster kemari lagi takye ??
Perawat zulfa                 : maaf buk saya tadi sudah mengingatkan keluarga ibu untuk tenang tapi   keluarga ibu tetap saja gaduh.
Security                        : Iya buk tolong ya jaga ketenangan
Keluarga  1                  : perasaanmu saja takye
Security                       :  ya sudah kalau keluarga ibu tidak bisa tenang lebih baik keluarga ibu keluar saja, kasian pasien lain.
Keluarga 2                   : ya sudah,, ayo kita keluar .

Akhirnya keluargapun keluar setelah security dan perawat menegur mereka, dan suasanapun menjadi tenang .




THE END…
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Roleplay Psikodrama"

Mohon izin copy.jazakumullahu khair

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top