Pesbuk Saya

Pesbuk Saya

DASAR DASAR METODOLOGI PENELITIAN KLINIS Jofan Arya Pratama




Nama               : Jofan Arya Pratama
NIM                : 2011011193
Progdi             : Ilmu Keperawatan
Semester          : 5A
Makul              : Metodologi Penelitian
 



DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN KLINIS

Bab 1-Ilmu dan Penelitian
Secara umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan khazanah ilmu dengan memperoleh pengetahuan secara fakta baru, sehingga dapat disusun teori, konsep, hukum, kaidah, atau metodologi yang baru. Dari sini pula dapat diperoleh masalah baru yang kelak harus dipecahkan dengan penelitian pula.
Ilmu (science) dan penelitian (research) tidak dapat dipisahkan. Ilmu tidak akan berkembang tanpa penelitian, sebaliknya penelitian tidak akan ada bila tidak berada dalam kerangka ilmu tertentu. Meskipun banyak sekali definisi tentang ilmu dan penelitian, namun secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan filosofi, sedang penelitian merupakan tindakan (action) yang berguna untuk membangun serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan akumulasi pengetahuan yang diperoleh dengan metode ilmiah, dengan menggunakan teori-teori tidak ada yang terus berkembang (Sostroasmoro, 2008).



Bab 2-Inferensi: dari sampel ke populasi
Sampel dan populasi: statistik dan parameter
Dalam bab ini hanya akan ditekankan bahwa seseorang meneliti karena ingin mengetahui sifat, karakteristik, atau efek suatu faktor atau hasil perlakuan pada populasi dengan melakukan pengamatan, pengukuran, atau intervensi yang dilakukan pada sampel akan menghasilkan data berupa angka yang secara umum disebut sebagai statistic.
Perhatikan gambar dibawah ini. Lingkaran besar merupakan gambaran populasi umum, atau populasi target (target population), yakni populasi tempat hasil penelitian akan ditempatkan kelak. Beberapa ahli menyebutnya sebagai ranah (domain). Populasi target ini dalam penelitian klinis dibatasi oleh katakteristik klinis dan demografis.



Misalnya peneliti ingin mengetahui sifat dan hasil pengobatan kanker payudara pada perempuan di Indonesia. Di Indonesia pasien kanker payudara pada suatu saat ada beberapa puluh ribu, dan jika dijumlah dengan kasus baru, maka dalam kurun waktu tertentu, misalnya 10 tahun, jumlahnya dapat mencapai ratusan ribu orang. Mereka inilah yang disebut sebagai populasi target. Namun kita tidak mungkin meneliti semua pasien kanker payudara tersebut. Oleh karena keterbatasan, kita hanya dapat menjangkau pasien yang berobat di RS Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Pasien yang berobat di RSCM selama kurun waktu tertentu, misalnya antara tahun 2000-2005. Kelompok pasien yang dapat kita jangkau ini disebut populasi terjangkau (accessible population) atau populasi sumber (source population). Populasi terjangkau selain dibatasi oleh karakteristik klinis dan demografis, juga dibatasi oleh tempat dan waktu. Dengan demikian maka populasi terjangkau penelitian klinis dibatasi oleh hal hal berikut: (1) karakteristik klinis, (2) karakteristik demografis, (3) tempat, dan (4) waktu.
Tidak semua pasien dalam populasi terjangkau perlu dipilih menjadi subyek penelitian. Misalnya suatu penelitian berdasarkan perhitungan besar sampel hanya memerlukan 100 pasien, sedangkan di populasi terjangkau terdapat 800 pasien. Dalam keadaan tersebut harus dipilih 100 dari 800 pasien yang ada, dengan suatu cara, sehingga ke-100 pasien yang terpilih dapat mewakili (representative terhadap) populasi terjangkau. Cara pemilihannya dapat dilakukan atas dasar peluang, atau bukan atas dasar peluang. Tidak jarang dari ke-100 subyek yang terpilih tersebut sebagian tidak dapat mengikuti penelitian sampai selesai (misalnya 5 orang subyek mangkir karena berbagai alasan), sehingga pada akhirnya penelitian secara langsung dilakukan pada 95 pasien kanker payudara di RSCM yang berobat antara tahun 2000-2005. Hasil penelitian tersebut kemudian akan dilakukan generalisasi ke populasi terjangkau, kemudian dari populasi terjangkau ke populasi target (Sastroasmoro, 2008).

TINJAUAN PUSTAKA
Sudigdo Sastroasmoro, Sofyan Ismael. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "DASAR DASAR METODOLOGI PENELITIAN KLINIS Jofan Arya Pratama"

wah siap2 metopen A+ dhe kw, calon predikat CUMLAUDE :D
lanjutkann !!!

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top