TUGAS Pak Huda
Kelompok4 PSIK 1A
KOMUNIKASI DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
A.
Pengertian
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi
dalam bidang keperawatan merupakan proses untuk menciptakan hubungan antara
tenaga kesehatan dan pasien untuk mengenal kebutuhan pasien dan menentukan
rencana tindakan serta kerjasama dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena
itu komunikasi terapeutik memegang peranan penting memecahkan masalah yang
dihadapi pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi proposional
yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien pada komunikasi terapeutik
terdapat dua komonen penting yaitu proses komunikasinya dan efek komunikasinya.
Komunikasi terapeuitk termasuk komunikasi untuk personal dengan titik tolak
saling memberikan pengertian antar petugas kesehatan dengan pasien. Menurut
Purwanto komunikasi terapeutik merupakan bentuk keterampilan dasar utnuk
melakukan wawancara dan penyuluhan dalam artian wawancara digunakan pada saat
petugas kesehatan melakukan pengkajian member penyuluhan kesehatan dan
perencaan perawatan.
B.
Tujuan Komunikasi Terapeutik
Menurut Purwanto tujuan dari komunikasi
terapeutik :
a. Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban
perasaan dan pikiran mempertahakan kekuatan egonya.
b. Membantu mengambil tindakan yang efektif
untuk mengubah situasi yang ada.
c. Mengulang keraguan membantu dalam pengambilan
tindakan yang efektif dan mempengaruhi orang di lingkungan fisik dan dirinya.
C. Kendala dalam Komunikasi Terapeutik
a. Tingkah laku perawat
Dirumah
sakit pemerintah maupun swasta, perawat memegang peranan penting; tingkah laku;
gerak-gerik perawat selalu dinilai oleh masyarakat. Bahkan sering juga surat
kabar memuat berita- berita tentang perawat rumah sakit. Bertindak yang tidak sebenarnya.
Dipandang oleh klien perawat judes, jahat dan sebagainya.
b. Perawatan yang berorientasi Rumah sakit
•Pelaksanaan perawatan difokuskan pada penyakit yang
diderita klien semata, sedangkan psikososial kurang mendapat perhatian. Tujuan
pelaksaan perawatan yang sebenarnya yaitu manusia seutuhnya yang meliputi bio,
psiko dan sosial.
•Bio : Kebutuhan dasar, makan minum, oksigen dan perkembangan
keturunan.
•Psiko : Jiwa, perawat supaya turut membantu
memecahkan masalah yang ada hubungnnya dengan jiwa
•Sosial : Perawat juga mengetahui kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat
dari klien di dalam masyarakat.
c. Perawat kurang tanggap terhadap kebutuhan,
keluhan-keluhan, serta kurang memperhatikan apa yang dirasakan oleh klien sehingga
menghambat hubungan baik
D.
Kendala dalam
Komunikasi Terapeutik
Proses ini terdiri dari unsur komunikasi
prinsip komunikasi dan tahapan komunikasi. Unsur komunikasi terdiri dari :
Sumber komunikasi yaitu pengirim pesan atau sering disebut komunikator yaitu
orang yang menyampaikan atau menyiapkan pesan. Komunikator dalam makalah ini
adalah para perawat yang tugas utamanya ialah membantu pasien dalam mengatasi
masalah sakit akut, sakit kronis, dan memberikan pertolongan pertama pada
pasien dalam keadaan gawat darurat. Komunikator memiliki peranan penting untuk
menentukan keberhasilan dalam membentuk kesamaan persepsi dengan pihak lain
dalam makalah ini ialah pasien. Kemampuan komunikator mencakup keahliaan atau
kredibilitas daya tarik dan keterpercayaan merupakan faktor yang sangat
berpengaruh dan menentukan keberhasilan dalam melakukan komunikasi ( TAN,
1981:104). Unsur komunikasi terapeutik selain komunikator, yaitu pesan
merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam proses komunikasi.
Tanpa kehadiran pesan, proses komunikasi tidak terjadi. Komunikasi akan
berhasil bila pesan yang disampaikan tepat, dapat dimengerti, dan dapat
diterima komunikan.
Moore dalam Rakhmat (1993:297) mengemukakan
bahwa keberhasilan komunikasi sangat ditentukan oleh daya tarik pesan. Effendy
(2000:41) mengatakan bahwa komunikasi akan berhasil bila pesan yang disampaikan
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Pesan harus direncanakan
2. Pesan menggunakan bahasa yang dapat
dimengerti kedua belah pihak
3. Pesan itu harus menarik minat dan
kebutuhan pribadi penerima
4. Pesan harus berisi hal-hal yang mudah
difahami
5. Pesan yang disampaikan tidak
samar-samar.
Prinsip komunikasi terapeutik
Komunikasi interpersonal yang terapeutik
mempunyai beberapa prisip yang sama dengan komunikasi interpersonal De Vito
yaitu keterbukaan,empati, sifat mendukung sikap positif dan kesetaraan.
Wood mengatakan pada umumnya hubungan antar
pribadi berkembang
melalui tahap-tahap yaitu :
1. Tahap awal atau tahap orientasi pada tahap ini
antara petugas dan pasien terjadi kontak dan pada tahap ini penampilan fisik
begitu penting karena dimensi fisik paling terbuka untuk diamati
2. Tahap lanjutan adalah tahap pengenalan lebih
jauh, menurut purwanto (1994: 25) dilakukan untuk meningkatkan sikap penerimaan
satu sama lain untuk mengatasi kecemasan.
3. Tahapan terminasi menurut purwanto (1994:26)
pada tahap ini terjadi pengikatan antar pribadi yang lebih jauh, merupakan fase
persiapan mental untuk membuat perencanaan tentang kesimpulan perawatan yang
didapat dan mempertahankan batas hubungan yang ditentukan. Menurut Uripni
(1993: 61) bahwa tahap terminasi dibagi dua, yaitu terminasi sementara dan
terminasi akhir
E. Kejujuran dalam keperawatan dapat dibagi menjadi 3
(tiga) :
1. Jujur terhadap
pekerjaan misalnya mengenai pengobatan, laporan-laporan yang berhubungan dengan
keadaan pasien.
2. jujur terhadap lingkungan. Hal ini penting
karena perawat dalam melaksanakan pekerjaannya setiap hari selalu berhubungan
dengan orang banyak. Hendaknya jangan sekali-kali memiliki atau menggunakan
barang orang lain secara tidak sah tanpa ijin pemiliknya.
3. Jujur dalam perkataan.
Tidak membohong, melaporkan hal sebenarnya tentang keadaan klien kepada atasan
secara benar. Tidak menceritakan kejengkelan orang lain ataupun mengadu domba.
0 Komentar untuk "Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan"