Nama : Jofan Arya Pratama
NIM : 2011011193
Progdi : Ilmu Keperawatan
Kelas : 5A
PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)
NAPZA (ROKOK)
MANFAAT
DAN KEBURUKAN ROKOK
Sebagai
halnya berbagai aktivitas, merokok memiliki manfaat sekaligus keburukan. Namun,
keburukannya lebih banyak daripada manfaatnya.
Manfaatnya
·
Mengurangi stress, tekanan, atau
perasaan yang kurang enak, sehingga secara tidak langsung menyebabkan remaja
menjadi lebih berani
·
Menimbulkan perasaan nikmat
·
Mempererat pergaulan antar-teman,
terutama jika semua sahabat merokok
·
Meningkatkan keberanian dan perasaan
“jantan”, “jagoan”, atau “macho”
·
Mengurangi nafsu makan sehingga bisa
mencegah kegemukan (PRS, 2011)
Keburukannya
Rokok
mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan. Antara lain,
yang telah dikenal luas, adalah karbon monoksida (CO) yang bisa mematikan dan
nikotin yang mendorong pengapuran jantung serta pembuluh darah. Selain itu ada
tar yang dapat menyumbat serta mengurangi fungsi saluran pernapasan dan
menyebabkan kanker serta berbagai bahan kimia yang dapat menimbulkan keracunan
pada hati dan otak (PRS, 2011).
·
Rokok bisa mengurangi konsentrasi,
misalnya sewaktu mengemudi, berpikir, dll.
·
Rokok menurunkan kebugaran tubuh
·
Rokok bukan hanya meracuni perokok
sendiri, tapi juga orang disekitarnya (sebagai perokok pasif) dengan bahaya
yang sama
·
Rokok menimbulkan ketergantungan dan
perasaan “kehilangan sesuatu” jika tidak ada, yang berakibat pada penurunan
prestasi belajar dan bekerja
·
Rokok memboroskan
·
Sekarang rokok bukan lagi tanda “jagoan”,
tapi justru cenderung tanda kampungan
·
Rokok bisa menyulut kebakaran yang dapat
merusak harta benda (PRS, 2011)
FAKTOR-FAKTOR APAKAH YANG MENDORONG REMAJA MULAI DAN
TERUS MEROKOK?
Hal-hal
berikut ini, sendiri-sendiri atau bersama-sama, bisa mendorong remaja mulai
merokok dan terus merokok.
·
Rasa ingin tahu sampai menjadi
ketergantungan
·
Untuk meningkatkan kejantanan atau
kelaki-lakian
·
Hasrat berkelompok dengan teman senasib
dan sebaya
·
Adanya stress atau konflik batin ataupun
masalah yang sulit diselesaikan
·
Dorongan dari lingkungan sosial yang
“mendesak” remaja untuk merokok, kalau tidak merokok kadang dianggap tidak
solider dengan lingkungan sosial
·
Ketidaktahuan akan bahaya rokok (PRS,
2011)
BAGAIMANA REMAJA MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK?
Beberapa
hal dapat kita lakukan untuk meghentikan kebiasaan merokok secara bertahap.
·
Yakin dan optimis bahwa kita bisa
berhenti merokok
·
Tanamkan rasa benci pada rokok (hindari
rokok)
·
Kurangi kumpul-kumpul tanpa tujuan
dengan perokok
·
Menjaga makanan sehari-hari
·
Cukup olahraga, tidur, dan istirahat
·
Jangan menahan lapar lama-lama
·
Menghindari makanan yang banyak sekali
bumbu dan menjauhi alcohol
·
Jika ada keinginan merokok, alihkan
perhatian pada hal lain seperti makan permen karet atau permen lain yang bisa
digunakan sebagai pengganti rokok sementara
·
Berniat serius berhenti merokok dan
berserah diri pada Allah (PRS, 2011)
Yang
terpenting dari kesemuanya adalah pengendalian diri dan percaya diri, remaja
yang berhasil ialah mereka yang mandiri, tidak bergantung pada hal-hal lain
diluar diri sendiri, apalagi hanya rokok.
TINJAUAN PUSTAKA
Iyang
D.Sukandar. 2011. Pendidikan Remaja
Sebaya. PMI
0 Komentar untuk "PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS) KSR PMI Unit PT STIKES Cendekia Utama Kudus - NAPZA (ROKOK)"