ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.N DENGAN STATUS OBSTETRI (G2 P1 A0 H 42 minggu)
DENGAN KEHAMILAN SEROTINUS (POSTTERM)
DI RUANG MAWAR
RSUD R.A KARTINI JEPARA
Tanggal
masuk : 31 Desember 2014
Jam : 09.00 WIB
No. CM : 543277
Identitas
Pasien Penanggung
Jawab
Nama : Ny. N Nama : Tn. A
Umur : 28 tahun Umur :
32 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan :
Swasta
Status
Perkawinan: Kawin Status
Perkawinan: Kawin
Alamat : Sinanggul Alamat : Sinanggul
PENGKAJIAN
Tanggal : 31 Desember 2014
Jam : 10.00 WIB
Nama
Perawat : Haryati, Feline
Alasan Utama Datang
Klien datang ke rumah sakit dikarenakan sebelumnya pada tanggal 19
Desember klien periksa kehamilan di bidan di dekat rumahnya dan diperkirakan
janin lahir pada tanggal 21 desember 2014, tetapi ternyata janin belum juga
bisa lahir, oleh bidan pasien disarankan untuk dibawa ke Rumah Sakit.
Keluhan Utama
Klien mengatakan
merasa khawatir terhadap kehamilannya yang sudah lewat bulan dari hari
perkiraan lahir tetapi belum juga ada tanda-tanda persalinan, dan dirasakan
perutnya hanya terasa kenceng-kenceng.
I.
Data
Utama Kebidanan
1.
Status
obstetri : G2 P1 A0 H 42 minggu
2.
HPHT :
14 Maret 2014 Taksiran
Partus: 21 Desember 2014
3.
Jumlah
anak sekarang?
No.
|
Cara Lahir
|
BB/PB
|
Keadaan Lahir
|
Usia Kehamilan
|
Jenis Kelamin
|
Penolong
|
Tempat persalinan
|
Keterangan hidup/mati
|
1
|
Normal
|
4000 gr / 50 cm
|
Sehat
|
38 minggu
|
Laki-laki
|
bidan
|
bidan
|
hidup
|
2
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
Mengikuti
kelas prenatal : ya
5. Masalah kehamilan yang lalu : mual, muntah, pusing
6. Masalah kehamilan sekarang : mual, muntah, pusing
7. Rencana KB :
setelah melahirkan klien akan menggunakan alat kontrasepsi dengan cara suntik.
8. Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan
membantu : suami.
9. Msalah dalam persalinan yang lalu : tidak ada masalah persalinan.
10. Riwayat ANC :
Trimester I : periksa di bidan
3 kali
Trimester II : periksa di bidan
4 kali
Trimester III : periksa di bidan
4 kali
11. Reaksi dan adaptasi kehamilan :
Apakah kehamilan sekarang direncanakan : ya, kehamilan saat ini telah
direncanakan sebelumnya.
Apakah merasa senang dengan kehamilan ini : ya, klien merasa senang
dengan kehamilan ini.
Mengapa? Karena pasien baru mempunyai 1 orang anak dan ingin memiliki
1 orang anak lagi agar keluarga lebih lengkap dan di rumahnya ramai karena ada anak
kecil.
Reaksi suami dan keluarga : suami dari klien sangat senang dengan
kehamilan istrinya, keluarga berharap bayinya bisa lahir dengan normal dan
sehat.
Riwayat penggunaan kontrasepsi : suntik.
Lama penggunaan kontrasepsi : kurang lebih selama 40 hari.
Riwayat alergi
Alergi : klien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap makanan (susu, telur, kacang-kacangan, ikan, dsb)
maupun obat-obatan.
Jenis : -
Reaksi : -
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Data
umum : baik, CM (composmentis)
Status
gizi
BB sebelum
hamil : 60 kg
BB
saat ini : 67 kg
TB : 159 cm
LILA : 31 cm
Postur : gaya berjalan
tegap, tidak sempoyongan dan tidak membungkuk.
Penampilan : rapi, bersih
2. Riwayat persalinan sekarang
a. Mulai persalinan (kontraksi / pengeluaran
pervaginam)
Tanggal
: 1 Januari 2014, Jam : 02:30 WIB
b. Keadaan kontraksi : kenceng-kenceng
3. Data sistemik
a. Sistem persepsi sensori
1) Pendengaran / telinga
Daun
telinga : tidak
simetris
Ganguan
daun telinga : tidak ada
Membran
timpani
Tinnitus
/ berdenging : tidak ada
Impaksi
serumen : tidak ada
Nyeri
/ sakit :
P : his / kontraksi
Q : kenceng-kenceng
R : abdomen
S : 6 (sedang)
T : hilang timbul
2) Penglihatan / mata
Bentuk : normal, simetris
Visus : penglihatan baik
Pupil : isokhor
Sclera : putih
Konjungtiva
: anemis
Gerakan
bola mata : normal
Buta
warna : tidak
Alat
bantu penglihatan : tidak menggunakan alat bantu penglihatan (kacamata)
3)
Penghidu
/ hidung
Bentuk :
simetris
Gangguan penciuman : tidak ada gangguan penciuman
4)
Pengecap
Lidah : bersih, warna merah muda
Gigi :
bersih, tidak ada carries gigi
Mukosa :
lembab, tidak ada sariawan
5)
Dada
a. Sistem pernafasan
Bentuk
dada : simetris
Batuk : tidak batuk
Nyeri
waktu bernafas : tidak ada nyeri
Frekuensi
nafas : 20x/menit, irama
reguler
Bunyi
nafas
Normal
:
-
vesikuler di lapang paru kiri dan kanan
-
bronchial di leher
-
bronchovesikuler di sternum
Pergerakan
dada : intercostal
Vokal
fremitus : intensitas suara sama
antara lapang paru kanan dengan lapang paru kiri.
Clubbing
finger : tidak ada
Alat
bantu pernafasan : tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
b. Sistem kardiovaskuler
Nadi : 88x/menit
Irama : reguler
Tekanan
darah : 120/70 mmHg
Bunyi
jantung : normal (S1 dan
S2)
Letak
jantung : ictus cordis
teraba pada intercostal 4-5 mid clavicula sinistra
Pembesaran
jantung : tidak ada pembesaran
jantung
Akral : dingin
Edema : ada edema pada
kedua kaki
JVP : distensi 4
cm
Pengisian
kapiler : 2 detik
Nyeri
dada :
tidak ada nyeri dada
c. Payudara
Inspeksi
·
Kebersihan
payudara : bersih
·
Penonjolan
nipple :
menonjol
·
Pembengkakan :
tidak ada
·
Kehitaman
aerola : ya
·
Lesi
nipple : tidak ada lesi
Palpasi
·
Nyeri
tekan : tidak ada nyeri
tekan
·
Keluaran
ASI : belum keluar
·
Massa /
benjolan : tidak ada massa /
benjolan
d. Sistem saraf pusat
Kesadaran
GCS
E : 4 (dapat membuka mata secara spontan)
V : 5 (dapat menjawab semua pertanyaan)
M : 6 (dapat mengikuti perintah gerakan)
Total : 15
Jenis : composmentis
Bicara : terarah
Reflek
cahaya dan pupil : +
Reflek
patella :
+++
e. Sistem gastrointestinal
Nafsu
makan :
menurun
Mulut
dan tenggorokan
Mulut
:
bersih
Lidah
:
bersih, warna merah muda
Mukosa
:
lembab, tidak ada sariawan
Gigi
:
bersih, tidak ada carries gigi
Tenggorokan : tidak ada
nyeri telan
Gusi
:
bersih, tidak ada ginggivitis
Kemampuan
mengunyah : baik
Kemampuan
menelan : baik
Abdomen
Perut
:
tegang
Peristaltik
usus :
27x/menit
Masalah
usus besar dan rectum
BAB
:
1-2x/hari (tidak ada masalah)
Obat
pencahar :
tidak
6) Sistem musculoskeletal
Rentang
gerak :
terbatas
Kekuatan
otot : 5
keseimbangan
dan cara jalan : keseimbangan baik
Kemampuan
memenuhi aktivitas sehari-hari
AKTIVITAS
|
SKOR
|
||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Mandi
|
ü X
|
X
|
|
|
|
Berpakaian/berdandan
|
|
X
|
|
|
|
Eliminasi
|
|
X
|
|
|
|
Mobilitas di tempat
tidur
|
X
|
|
|
|
|
Pindah
|
|
X
|
|
|
|
Ambulasi
|
|
X
|
|
|
|
Naik tangga
|
|
X
|
|
|
|
Belanja
|
|
X
|
|
|
|
Memasak
|
X
|
|
|
|
|
Merapikan rumah
|
X
|
|
|
|
|
Keterangan :
0 :
mandiri
1 :
dibantu sebagian
2 :
perlu bantuan orang lain
3 :
perlu bantuan orang lain dan alat
4 :
tergantung / tidak mampu
Gangguan
tangan : tidak ada
Tulang belakang :
normal (tidak ada lordosis, kifosis, dan skoliosis)
Otot kaki :
tidak ada gangguan
7)
Sistem
integument
Inspeksi
Cloasma gravidarum : tidak ada
Striae grivida : ada
Linea alba : ada
Linea nigra : ada, warna kulit : hitam
Palpasi
Akral : dingin
Turgor : baik
8) Sistem reproduksi
Abdomen
Leopold I :
TFU 33 cm, 3 jari dibawah px, bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting.
Leopold II :
perut bagian kiri ibu teraba tahanan keras memanjang (puki).
Leopold III :
bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan sudah tidak bisa digoyang.
Leopold IV :
bagian bawah janin sudah masuk PAP (divergen).
TBJ : 3400 gram
DJJ :
140x/menit
Kontraksi : ada
Genetalia
Pemeriksaan dalam pertama :
Jam :
02.30 WIB Oleh : Haryati, Feline
Hasil :
Hemoroid :
tidak ada
Varises :
tidak ada
Rabas / keluaran : tidak ada
Bau :
khas
9) Sistem perkemihan
Masalah kandung kencing : tidak ada
Produksi urin / BAK : 1400 ml
Frekuensi :
7x sehari
Warna :
kuning muda
4. Data Penunjang
Tanggal
: 31 Desember 2014
Pemeriksaan
|
Nilai
|
Satuan
|
Nilai normal perempuan
|
Kimia
darah
Glukometer/GDS
|
80
|
mg %
|
80-150
|
HBSAg
|
-
|
NEG
|
-
|
Tanggal : 31 Desember 2014
Pemeriksaan
|
Nilai
|
Satuan
|
Nilai normal perempuan
|
Hematologi
Haemoglobin
|
11,7 *
|
gr
|
12-16
|
Leucocyt
|
10.610 *
|
mm3
|
4.000-10.000
|
Thrombocyte
|
202.000
|
mm3
|
150.000-400.000
|
Haematocryt
|
35,4 *
|
%
|
37-43
|
Gol. Darah
|
-A-RH (+)
|
-
|
-
|
Tanggal : 1 Januari 2014
Pemeriksaan
|
Nilai
|
Satuan
|
Nilai normal perempuan
|
Haemoglobin
|
11 *
|
gr%
|
12-16
|
Leucocyt
|
18.560 *
|
mm3
|
4.000-10.000
|
Thrombocyte
|
201.000
|
mm3
|
150.000-400.000
|
Haematocryt
|
32,6 *
|
%
|
37-43
|
Therapy obat yang diberikan :
a. Parenteral :
infuse RL + Oksitosin 10 IU (drip) + Pospargin
b. Per oral :
-
Amoxicilin
3 x 500 mg
-
Asam
Mefenamat 3 x 500 mg
-
Metyl Ergometine
3 x 500 mg
-
Viliron
1 x 1 tablet
-
Mesoprostol
¼ tablet
c. Intra muscular : Oksitosin 10 IU
Pengkajian
Psikospiritual dan Seksualitas
Konsep diri meliputi :
a. Gambaran diri :
klien mengatakan bahwa sekarang dirinya sedang mengandung, dan perutnya bertambah besar.
b. Ideal diri :
klien berharap kehamilannya berjalan dengan baik, persalinannya lancar dan
bayinya dapat lahir dengan selamat dan normal.
c. Harga diri :
klien merasa sangat senang dengan kehamilannya, klien tidak merasa malu walau
terjadi perubahan pada tubuhnya.
d. Identitas diri :
klien adalah seorang wanita berusia 28 tahun, sedang hamil anak kedua, klien
dirumah sebagai wanita pekerja dan sebagai ibu rumah tangga.
e. Spiritualitas :
klien beragama islam, walaupun sedang hamil tapi klien tetap melaksanakan
kewajibannya, sholat, mengaji, dan ibadah lainnya.
Pengkajian lingkungan
a. Status kepemilikan rumah : milik pribadi (keluarga)
b. Kebersihan dan kerapian : rumah bersih, rapi dan nyaman
c. Jumlah ventilasi : 8 buah
d. Sirkulasi :
sirkulasi udara baik
Pengkajian sosial
a. Hubungan peran dengan sesama :
klien mengatakan hubungn dengan tetangga
sekitar rumahnya baik, sering mengobrol jika ada waktu senggang, dan saling
membantu dengan sesame.
b. Fungsi peran :
seorang istri dan wanita pekerja untuk membantu
perekonomian keluarga dan melayani suaminya.
c. Struktur peran :
di dalam keluarga klien berperan sebagai
seorang istri dan berperan sebagai seorang ibu.
d. Konflik peran :
klien mengatakan jarang bahkan tidak pernah
ada masalah di dalam keluarganya.
e. Masalah peran dan relasi :
tidak ada
f. Masalah stress dan koping :
jika klien mnghadapi masalah maka akan
diselesaikan bersama-sama dengan suaminya.
LAPORAN PERSALINAN
KALA PERSALINAN
a. Kala I : fase aktif, partus normal
Mulai persalinan 01 Januari 2015 jam
02:30 WIB
·
Ibu mengeluh perutnya bertambah kencang
dan dari perutnya mengeluarkan lendir darah.
·
Ibu mengatakan bayinya tidak kunjung lahir
tepat pada waktunya.
·
Ibu tampak gelisah dan takut.
Tanda dan gejala :
·
VT (pembukaan) 4 cm
·
Adanya his
·
Portio lunak
·
Kepala janin turun
·
Ketuban keluar
Lama kala I : +/- 5 jam,
Observasi kemajuan persalinan
Tanggal / jam
|
Kontraksi uterus (his)
|
DJJ
|
Ket.
|
01 Jan 2015/02:30
|
3 x dalam 10 menit, lama 25 detik
|
140 x / menit
|
|
01 Jan 2015/03:00
|
3 x dalam 10
menit, lama 30 detik
|
142 x / menit
|
|
01 Jan 2015/03:30
|
3 x dalam 10 menit, lama 35
detik
|
144 x / menit
|
|
01 Jan 2015/04.00
|
3 x dalam 10
menit, lama 35 detik
|
140 x / menit
|
|
01 Jan 2015/04:30
|
4 x dalam 10 menit, lama 35 detik
|
140 x / menit
|
|
01 Jan 2015/05:00
|
4 x dalam 10
menit, lama 35 detik
|
145 x / menit
|
|
01 Jan 2015/05:30
|
4 x dalam 10 menit, lama 40
detik
|
144
x / menit
|
|
01 Jan 2015/06:00
|
5 x dalam 10
menit, lama 40 deik
|
142 x / menit
|
|
01 Jan 2015/06:30
|
5 x dalam 10 menit, lama 45
detik, Fundal dominan
|
144 x / menit
|
|
Vital sign :
·
KU :
sadar, baik
·
Kesadaran : CM (composmentis)
·
BP :
120 mmHg, posisi supinasi
·
HR :
88x/menit, irama reguler, denyut kuat
·
RR :
20x/menit, irama reguler
·
Temp :
36,70 per aksila
Palpasi Leopold
Leopold
I : TFU 33 cm, 3 jari dibawah px,
bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting
Leopold
II : perut ibu bagian kiri teraba tahanan keras
memanjang dan perut ibu
bagian kanan teraba bagian kecil janin.
Leopold
III : bagian terbawah janin teraba
bulat, keras dan sudah tidak bisa digoyang.
Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP (divergen).
Pemeriksaan dalam :
·
Ada oedema (bengkak) pada kaki.
·
Tidak ada varises.
·
Pembukaan 4 cm.
·
Presentasi : kepala
·
POD : UUK
KALA I
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tanggal
/ Jam
|
Data fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
01 Januari 2015
Jam 02:30
|
Ds
: Ibu mengeluh perutnya bertambah
kencang dan dari perutnya mengeluarkan lendir darah.
Do
:
Terjadi
peningkatan kontraksi uterus (his) dan DJJ tiap dilakukan pengawasan /
monitor per 30 menit.
|
His meningkat signifikan
|
Induksi : RL+ Oksitosin 10 IU (drip), ketuban pecah spontan
|
01 Januari 2015
Jam
02:30
|
Ds :
-
Ibu mengeluh perutnya bertambah kencang
dan dari perutnya mengeluarkan lendir darah.
-
Ibu mengatakan bayinya tidak
kunjung lahir tepat pada waktunya.
Do :
-
Ibu tampak gelisah dan takut.
-
BP :120 mmHg, posisi supinasi
-
HR:88x/menit, irama reguler,
denyut kuat
-
RR :20x/menit, irama regular
-
Temp: 36,70 per aksila
|
Ansietas
|
Kehamilan
lewat bulan (serotinus)
|
INTERVENSI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl / Jam
|
Rencana
|
TTD Nama
|
||
Tujuan dan KH
|
Intervensi
|
Rasional
|
||
01
Januari
2015
Jam
02:30
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kondisi fisik dan obstetri ibu serta fisik janin normal,
ditandai dengan KH :
a.
Tekanan darah ibu normal 110-120 / 70-80 mmHg
b.
Nadi normal 60-100x/menit
c.
Suhu normal 36-37,50 C
d.
Respirasi Rate normal 16-24x/menit
e.
His adekuat
1.)
Lama : 45 detik
2.)
Frekuensi: 4-5x
dalam 10 menit
3.)
Sifat: menetap / adekuat (fundal dominan)
f.
Kondisi fisik
janin normal ditandai dengan : DJJ normal : 120-160x/menit
g.
Keadaan umum ibu : baik
h.
PPV : lendir
darah bertambah
i.
Tidak ada bandle
ring
j.
Adanya tanda
gejala kala II:
dorongan meneran, tekanan anus, perineum menonjol, vulva membuka
|
Pengawasan 10 :
a. Tekanan Darah / BP
b. Nadi / HR
c. Suhu / temp
d. Respirasi / RR
e. His
f. DJJ
g. KU
h. PPV
i.
Bandle ring
j.
Tanda Gejala Kala II
|
Mencegah komplikasi maternal
/
janin
:
a.
Deteksi pre-eklamsi, eklamsi, dehidrasi dan stress persalinan. selama kontraksi
tekanan darah biasanya meningkat 5-10 mmHg.
b. Adanya peningkatan atau penurunan aktivitas jantung
(mis. pada kasus syok, infeksi, dan stress persalinan).
c. Deteksi adanya infeksi dan dehidrasi.
d. Deteksi gangguan nafas pada ibu karena dapat
mempengaruhi suplai oksigen pada janin.
e. Deteksi adanya kelainan his
(hipotonik,
hipertonik,
inkoordinate uteri action)
yang dapat menimbulkan komplikasi persalinan.
f. Untuk mengetahui kesejahteraan janin.
g. Untuk mengetahui kondisi ibu
(mis.tanda kelelahan).
h. Untuk mengetahui pengeluaran pervaginam
(darah, cairan ketuban, tali
pusat).
i.
Deteksi adanya ruptur uteri dan bagian depan tidak dapat maju karena
panggul sempit.
j.
Sebagai petunjuk bagi penolong untuk memimpin persalinan dengan tanda
adanya dorongan ingin meneran, adanya tekanan anus, perineum menonjol, vulva
membuka.
|
|
01
Januari
2015
Jam
02:30
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat kecemasan klien berkurang, ditandai dengan
KH :
a. Klien
mampu mengungkapkan rasa cemasnya.
b. Klien
menunjukkan ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat kecemasan yg berkurang.
c. Adanya penerimaan diri terhadap proses persalinan
sehingga terjadi penurunan kegelisahan dan ketakutan.
|
Mengurangi kecemasan:
a. Menggunakan
teknik komunikasi dan sikap yang
terapeutik.
b. Mendorong
klien untuk mengungkapkan perasaannya dan hal yang dicemaskan.
c. Mengajarkan
klien menggunakan teknik relaksasi.
d. Mengurangi nyeri (mis.gosokan pada punggung
/
kaki, perubahan posisi,
dll)
e.
Hadirkan suami di dekat klien.
|
Stress, rasa takut, dan cemas
mempunyai efek yang dalam pada proses persalinan, sering memperlama kala I
karena penggunaan cadangan glukosa
a. Klien
akan merasa lebih nyaman dan bisa terbuka.
b. Dengan
mengungkapkan perasaan maka seseorang akan merasa lebih tenang.
c. Pikiran
dan tubuh yang
rileks akan mengurangi tingkat kecemasan.
d. Nyeri kontraksi, otot-otot menjadi tegang dan ibu
menjadi cepat lelah yang pada akhirnya akan menghambat proses persalinan.
Pengurangan rasa nyeri dengan relaksasi dapat meningkatkan rasa nyaman (catatan
: posisi miring kiri menurunkan
tekanan uterus pada vena cava, sedangkan pengubahan posisi secara periodik
mencegah iskemia jaringan / kekakuan otot).
e. Dengan
hadirnya suami di sebelah klien maka klien akan merasa lebih aman dan nyaman.
|
|
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl /
jam
|
No.dx
|
Implementasi
|
Respon / hasil
|
TTD
Nama
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
01
Januari
2015
Jam 02:30 s/d 06:30
|
1
|
a. Mengukur
TTV (meliputi BP, HR, RR, Temp)
b. Memonitor
kontraksi
uterus (his)
c. Memonitor
DJJ (denyut jantung
janin)
d. Memonitor
KU klien
e. Memonitor
bandle
ring
f. Memantau tanda gejala kala II
|
a. Tanda-tanda vital :
-
BP : 120 mmHg, posisi supinasi
-
HR : 88x/menit, irama reguler, denyut kuat
-
RR : 20x/menit, irama reguler
-
Temp : 36,70 per aksila
b. Kontraksi uterus (his)
c. Memonitor
DJJ
d. KU
klien : sadar, baik
e. Tidak
ditemukan ruptur uteri.
f. Ada
tanda gejala kala II (dorongan meneran, tekanan anus, perineum menonjol, vulva membuka).
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
01
Januari
2015
Jam 02:30 s/d 06:30
|
2
|
a. Menggunakan
teknik komunikasi dan sikap yg terapeutik.
b. Mendorong
klien untuk mengungkapkan perasaannya dan hal yang dicemaskan.
c. Mengajarkan
klien menggunakan teknik relaksasi.
d. Hadirkan
suami di dekat klien.
|
a. Klien
akan merasa lebih nyaman dan bisa terbuka.
b. Dengan
mengungkapkan perasaan maka seseorang akan merasa lebih tenang.
c. Pikiran
dan tubuh yg rileks akan mengurangi tingkat kecemasan.
d. Dengan
hadirnya suami di dekat klien maka klien akan merasa lebih aman dan nyaman.
|
|
EVALUASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl /
jam
|
No.dx
|
Evaluasi
|
TTD Nama
|
01
Januari
2015
Jam
06:30
|
1
|
S : klien kooperatif
O : Tanda-tanda vital :
-
BP : 120 mmHg, posisi supinasi
-
HR : 88x/menit, irama reguler,
denyut kuat
-
RR : 20x/menit, irama reguler
-
Temp : 36,70 per aksila
-
KU : sadar, baik
His
dan DJJ terjadi peningkatan tiap 30 menit.
Tidak
ditemukan ruptur uteri.
Sudah
ada tanda gejala kala II (dorongan meneran, tekanan anus, perineum menonjol,
vulva membuka).
A : masalah teratasi.
P : optimalkan intervensi.
|
|
01
Januari
2015
Jam
06:30
|
2
|
S
: klien mengatakan lebih nyaman dan tenang, klien senang ditemani oleh suami
di dekatnya.
O
: klien tampak lebih nyaman dan tenang.
A
: masalah teratasi.
P : optimalkan intervensi.
|
|
b. Kala II : partus normal
Kala
II dimulai tanggal 01 Januari 2015, jam 06:30 WIB
Vital
sign :
KU :
sadar, baik
Kesadaran : CM (composmentis)
BP :
120/90 mmHg, posisi lithotomi
HR :
90x/menit, irama reguler, denyut kuat
RR :
24x/menit, irama reguler
Temp : 36,50 C per aksila
Lama kala II : 1 jam
Tanda dan gejala kala II :
·
Ibu ingin meneran.
·
Ada tekanan pada anus.
·
Perineum menonjol.
·
Vulva membuka.
Jelaskan
upaya meneran : ibu tidak bisa meneran dengan baik. Ibu mengatakan tidak
mengerti cara meneran yg baik.
Kebutuhan
khusus : tidak ada
Tindakan
: catatan kelahiran
Bayi lahir jam 06:30 WIB
Nilai APGAR menit 1 :
0
|
1
|
2
|
APGAR score
|
1 menit
|
2 menit
|
3 menit
|
Tdk ada
|
-100
|
100
|
Denyut jantung
|
2
|
2
|
2
|
Tdk ada
|
Tdk teratur
|
baik
|
Pernapasan
|
1
|
2
|
2
|
Lemah
|
Sedang
|
baik
|
Tonus otot
|
2
|
2
|
2
|
Tdk ada
|
Meringis
|
Menangis
|
Peka rangsangan
|
2
|
2
|
2
|
Merah putih
|
Merah jambu
|
Merah jambu
|
Warna
|
1
|
1
|
2
|
Ujung-ujung biru
|
|
Jumlah
|
8
|
9
|
10
|
Perineum : ada episiotomi
(mediolateral 3-4 cm)
Bounding attachment
(hubungan emosional antara ibu dan bayi) : ibu tampak gembira melihat bayinya.
Terapi pengobatan :
parenteral : infuse RL + Oksitosin 10 IU (drip)
Intra
muscular : Oksitosis 10 IU (diberikan 1 menit setelah bayi lahir)
KALA II
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tanggal / Jam
|
Data fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
01
Januari 2015 jam 06:30
|
Do
:
Ibu
mengatakan tidak mengerti cara meneran yg baik.
Do
:
-
Ibu tidak bisa meneran dengan
baik.
-
Lingkaran terbesar kepala janin nampak sulit terpegang oleh vulva karena
perineum susah meregang (agak kaku).
|
Defisit
pengetahuan
|
Kurangnya
informasi, perineum agak kaku
|
INTERVENSI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl / jam
|
Rencana
|
TTD
|
||
Tujuan dan KH
|
Intervensi
|
Rasional
|
||
01
Januari
2015
jam
06:30
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ibu mengerti cara meneran yang baik
dengan KH :
a.
Ibu meneran saat his
b.
Bayi dapat segera
lahir
|
a. Anjurkan
ibu meneran saat ada his dan mengatur posisi ibu
b. Lakukan episiotomi
c. Lakukan pertolongan persalinan :
-
Lahirnya kepala
(lakukan penahanan perineum)
-
Lahirnya bahu (upayakan mengikuti sumbu jalan lahir/sangga)
-
Lahirkan badan
dan tungkai
(memposisikan lengan dan tungkai sejajar dengan tubuh
janin/susur)
d.
Pastikan janin
tunggal dan suntikan Oksitosin 10 IU paha kanan IM
|
a.
Meneran saat ada his akan membantu proses
pengeluaran bayi. Posisi yang tepat dengan
relaksasi jaringan perineal mengoptimalkan upaya mengejan, memudahkan kemajuan persalinan, menurunkan
ketidaknyamanan, dan menurunkan kebutuhan persalinan dengan tindakan (forcep, vakum, dsb).
b.
Episiotomi dapat
mencegah robekan perineum yang tidak beraturan dan susah dalam penjahitannya
seperti pada kasus bayi besar, partus presipitatus, dan perineum kaku.
c.
Pertolongan
persalinan
:
-
Menghindari terjadinya robekan karena tekanan kepala janin.
-
Mengurangi resiko robekan perineum karena lahirnya bahu janin yang tidak
terarah.
-
Mengurangi resiko robekan perineum karena lahirnya badan, lengan, dan
tungkai yang tidak terarah.
d.
Suntikan Oksitosin digunakan untuk membantu kontraksi uterus.
|
|
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl /
jam
|
Implementasi
|
Respon / hasil
|
TTD Nama
|
01
Januari
2015
jam 06:30 s/d 06:40
|
a. Menganjurkan ibu meneran saat ada his.
b. Melakukan tindakan episiotomi mediolateral 3-4 cm.
c. Melakukan pertolongan persalinan.
d. Memberikan suntikan Oksitosin 10 IU paha kanan IM
|
a. Ibu
mengerti dan
mengikuti anjuran perawat. Ibu meneran saat ada his.
b. Ibu
bersedia
untuk dilakukan episiotomi, episiotomi dilakukan mediolateral 3-4 cm.
c. Tidak terjadi robekan karena tekanan jalan lahir. Tidak terjadi robekan perineum. Bayi dapat keluar dengan baik dan sehat.
d. Obat masuk : Oksitosin 10 IU per IM untuk
membantu
kontraksi
ibu.
|
|
EVALUASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl /
jam
|
Evaluasi
|
TTD Nama
|
01
Januari
2015
jam 06:40
|
S : ibu mengerti dan mengikuti anjuran perawat. Ibu meneran saat ada his. Ibu bersedia dilakukan episiotomi.
O : ibu meneran saat ada his. Dilakukan episiotomi mediolateral 3-4 cm.
Tidak terjadi robekan karena tekanan jalan lahir. Tidak terjadi robekan perineum. Bayi dapat keluar dengan baik dan sehat.
Obat masuk : Oksitosin 10 IU per IM untuk membantu kontraksi ibu.
A : masalah teratasi.
P
: optimalkan intervensi.
|
|
c. Kala III : partus normal
Jam 06.40 WIB
1.
Ada
tanda dan gejala plasenta lepas
:
a.
Uterus
globuler (bulat)
b.
Tali
pusat bertambah panjang
c.
Adanya
semburan darah
Ds : ibu merasa senang bayinya dapat lahir
dengan normal. Ibu mengatakan lemas.
Do : bayi : bayi dapat lahir dengan spontan dan
normal, ditandai dengan bayi menangis kuat, warna merah, gerak aktif.
Ibu : mukosa ibu pucat,
konjungtiva anemis, ibu tampak lemas.
Plasenta
lahir lengkap dan spontan jam 06:45
WIB
·
Selaput korion amnion utuh
·
Jumlah kotiledon : 20
·
Panjang tali pusat : 40 cm
·
Berat : 500 gram
·
Tebal : 2 cm
·
Insersi tali pusat : sentralis
·
Terdapat 2 arteri dan 1 vena pada tali
pusat
Vital
sign :
·
BP : 100/70 mmHg, posisi supinasi
·
HR :
80x/menit, irama reguler, denyut kuat
·
RR : 20x/menit, irama reguler
·
Temp : 36,40 C per aksila
Perdarahan : +/- 200 ml, warna merah
segar
Kebutuhan khusus : tidak ada
Tindakan : tidak ada
Pengobatan : tidak ada
KALA III
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl / jam
|
Data fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
01
Januari 2015
jam
06:40
|
Ds : Ibu mengatakan lemas.
Do :
-
Ada tanda dan gejala plasenta lepas
:
a.
Uterus globuler (bulat)
b.
Tali pusat bertambah panjang
c.
Adanya semburan darah
-
Mukosa ibu
pucat, konjungtiva anemis, ibu tampak lemas.
-
Perdarahan 200 ml
-
Hb : 11 gr% (12-14 gr%)
Vital
sign :
-
BP : 100/70 mmHg
-
HR : 80x/menit, irama reguler, denyut lemah
-
RR : 20x/menit, irama
reguler
-
Temp : 36,40 C per aksila
|
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
perier
|
Menurunnya cairan intravaskuler, perdarahan pasca melahirkan
|
INTERVENSI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl / jam
|
Rencana
|
TTD Nama
|
||
Tujuan dan KH
|
Intervensi
|
Rasional
|
||
01
Januari
2015
jam 06:45
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perfusi jaringan ibu adekuat dengan KH :
a.
Ibu tidak nampak lemas lagi
b. Mukosa ibu tidak pucat, konjungtiva tidak anemis.
c.
Plasenta lahir spontan dan lengkap.
d.
Kondisi fisik dan obstetri ibu normal.
e.
TTV ibu dalam rentang normal.
|
a.
Pantau tanda dan
gejala
kehilangan darah berlebih.
b.
Kolaborasi medis pemberian
terapi parenteral infuse RL 20 tpm.
c.
Lakukan PTT dan
dorsocranial.
d.
Mengeluarkan
plasenta
(instruksikan ibu untuk mengejan).
e.
Lakukan
massase uterus.
f.
Inspeksi
permukaan plasenta.
g.
Lakukan hecting perineum (penjahitan) luka
post episiotomi.
h.
Monitor TTV
dan
kontraksi.
|
a.
Antisipasi hemorargi dihubungkan dengan kehilangan darah lebih
besar dari 500 ml.
b.
Pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit untuk mencegah dehidrasi, dan mengganti
cairan tubuh yang hilang akibat perdarahan.
c.
Untuk mengecek
pelepasan plasenta dan mencegah terjadinya inversio uterus.
d.
Mengejan membantu
upaya pelepasan dan pengeluaran plasenta, menurunkan kehilangan darah, dan
meningkatkan kontraksi uterus.
e.
Miometrium
berkontraksi sebagai respon terhadap rangsang taktil lembut, karena menurunkan
aliran lokhea menunjuk bekuan darah, dan untuk mencegah terjadinya
atonia uteri.
f.
Membantu mendeteksi
abnormalitas yang mungkin berdampak
pada keadaan ibu/bayi.
g.
Untuk menyatukan
kembali jaringan yang ruptur, yang di episiotomi, mencegah perdarahan dan infeksi.
h.
Untuk mencegah
komplikasi maternal:
-
Antisipasi efek samping oksitosin yang sering terjadi adalah hipertensi
atau hipotensi, dehidrasi dimanifestasikan oleh peningkatan nadi dan penurunan TD.
-
Kontraksi yang baik mengurangi perdarahan dan memperkecil kejadian atonia
uteri.
|
|
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl /
jam
|
Implementasi
|
Respon / hasil
|
TTD Nama
|
01 Januari 2015
jam 06:45
s/d 07:50
|
a. memantau tanda dan gejala
kehilangan darah berlebih.
b. Kolaborasi medis dengan memberian terapi parenteral infuse RL 20
tpm.
c. melakukan PTT dan dorsocranial.
d. Mengeluarkan plasenta
(instruksikan ibu untuk
mengejan).
e.
melakukan massase uterus.
f.
menginspeksi permukaan plasenta.
g.
melakukan hecting perineum (penjahitan)
luka
post episiotomi.
h.
Memonitor TTV dan
kontraksi.
|
a. Klien
mengatakan lemas. Mukosa pucat, konjungtiva anemis. Perdarahan +/- 200 ml.
b. Klien
bersedia
diberikan
cairan melalui infuse. Cairan parenteral masuk infuse RL 20 tpm.
c. belum
terjadi
pelepasan plasenta dan tidak terjadi inversio uterus.
d. Klien
bersedia
untuk mengejan
agar plasenta terlepas, klien mengejan. Uterus berkontraksi, plasenta terlepas.
e. Dilakukan massase uterus oleh perawat dan klien diajari cara untuk memassase uterus.
f. Plasenta
lahir lengkap dan spontan jam 06:45
WIB
- Selaput
korion amnion utuh
- Jumlah
kotiledon : 20
- Panjang
tali pusat : 40 cm
- Berat
: 500 gram
- Tebal
: 2 cm
- Insersi
tali pusat : sentralis
- Terdapat
2 arteri dan 1 vena pada tali pusat
g. Dilakukan
hecting luka post episiotomi. Luka tertutup, perdarahan berhenti.
h. Vital
sign :
- BP
: 100/70 mmHg, posisi supinasi
- HR
: 80x/menit, irama reguler, denyut lemah
- RR
: 20x/menit, irama reguler
- Temp
: 36,40 C per aksila
- Kontraksi
uterus : baik (keras)
|
|
EVALUASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl / jam
|
Evaluasi
|
TTD Nama
|
01
Januari
2015
jam 07:50
|
S :
Klien mengatakan lemas. Mukosa pucat, konjungtiva anemis.
O :
-
Klien bersedia mengejan untuk membantu mengeluarkan plasenta.
-
Klien melakukan massase uterus setelah diajari oleh perawat.
-
Dilakukan hecting luka post
episiotomi. Luka tertutup, perdarahan berhenti.
Vital sign :
- BP
: 100/70 mmHg, posisi supinasi
- HR
: 80x/menit, irama reguler, denyut lemah
- RR
: 20x/menit, irama reguler
- Temp
: 36,40 C per aksila
Kontraksi
uterus : baik (keras)
A
: masalah belum teratasi.
P : lanjutkan intervensi.
-
Monitor tanda-tanda perdarahan
-
Monitor keadaan perfusi jaringan
-
Monitor KU dan TTV
-
Berikan cairan parenteral infuse RL 20 tpm
-
Lakukan massase uterus
|
|
d. Kala IV : partus normal
Mulai
jam 07:50 WIB
Vital
sign :
BP :
100/70 mmHg, posisi supinasi
HR : 86x/menit, irama reguler, denyut kuat
RR :
24x/menit, irama reguler
Temp :
380 C per aksila
Kondisi
obstetric ibu, meliputi :
·
Kontraksi uterus baik (keras)
·
Ada episiotomi (medio lateral 3-4 cm)
·
Perdarahan +/- 200 ml, warna merah segar
·
TFU 2 jari dibawah pusat
Tindakan
:
·
Pantau adanya tanda-tanda perdarahan, his
·
kandung kemih, dan pengukuran TFU
·
Pantau vital sign (BP, HR, RR, Temp) dan KU klien
·
Pemberian cairan parenteral (infuse RL 20 tpm)
·
Kolaborasi pemberian antibiotik
(amoxicillin tablet 3x500 mg)
KALA IV
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tanggal / Jam
|
Data fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
01
Januari 2015
jam
07:50
|
Ds
: Ibu mengatakan badannya demam.
Do
:
- Temp
: 380 C per aksila
- leucocyt
: 18.560 mm3 (4000-10000 mm3)
|
Hipertermi
|
Peningkatan
laju metabolisme, proses infeksi
|
INTERVENSI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl / Jam
|
Rencana
|
TTD
Nama
|
||
Tujuan dan KH
|
Intervensi
|
Rasional
|
||
01
Januari 2015
jam 07:50
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan diharapkan suhu tubuh normal dengan KH :
- Suhu
tubuh nomal (36-37,50 C per aksila).
- Leucocyt
dalam rentang normal (4000-10000 mm3).
- Tidak
ada tanda-tanda infeksi.
|
a.
Pengawasan 2 jam (1 jam pertama tiap 15 menit, 1 jam kedua tiap 30 menit :
-
Jumlah perdarahan
-
Vital sign
-
TFU dan kontraksi
-
Vesika urinaria
b.
Gunakan teknik aseptic saat melakukan tindakan
atau kontak dg pasien.
c.
Meminta ibu untuk
lebih menjaga kebersihan diri dan rajin mengganti pembalut.
d.
Lakukan USG, jika
ada sisa plasenta lakukan kuret untuk membersihkan sisa-sisa plasenta dalam
rahim.
e.
Kolaborasi pemberian antibiotik (amoxicillin
tablet 3x500 mg).
f.
Monitor tanda-tanda infeksi.
|
a.
Deteksi Dini
komplikasi postpartum :
-
Bila perdarahan lebih dari 500 ml, maka perlu dikaji penyebab dan
diimbangi dengan asupan cairan yang sesuai.
-
Bila perpindahan cairan terjadi dan darah diredistribusikan ke dalam
dasar vena, penurunan sedang pada sistolik dan diastolik TD dan takikardi
ringan dapat terlihat. Deteksi terjadinya infeksi dengan adanya peningkatan
suhu.
-
Aktivitas miometrium menimbulkan hemostatis dengan menekan pembuluh darah
endometrial. Fundus harus keras dan terletak di umbilikus. Perubahan posisi
dapat menandakan kandung kemih penuh, tertahannya bekuan darah, atau
relaksasi uterus
-
Vesika urinaria yang penuh akan mengganggu kontraksi uterus
b.
Mengurangi penyebaran atau penularan kuman patogen
yang dapat menyebabkan infeksi.
c.
Mencegah / mengurangi
resiko terjadinya infeksi.
d.
Sisa darah dan plasenta yang tertinggal dalam
rahim bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman patogen.
e.
Antibiotik digunakan untuk mengurangi atau
mengobati infeksi.
f.
Laporkan tanda-tanda infeksi untuk memantau
perkembangannya.
|
|
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tanggal
|
Implementasi
|
Respon
/ hasil
|
TTD Nama
|
01
Januari 2015
jam 07:50 s/d 08:30
|
a.
Pengawasan 2 jam (1 jam pertama tiap 15 menit, 1 jam kedua tiap 30 menit
:
-
Memantau jumlah perdarahan
-
Mengukur vital sign (BP, HR, RR, Temp)
-
Memonitor TFU dan kontraksi
-
Memantau vesika urinaria
b. menggunakan
teknik aseptic saat melakukan tindakan atau kontak dg pasien.
c. Meminta ibu untuk lebih menjaga kebersihan diri dan
rajin mengganti pembalut.
d. Melakukan
USG, jika ada sisa plasenta
lakukan kuret untuk membersihkan sisa-sisa plasenta dalam
rahim.
e. Kolaborasi
dalam memberikan antibiotik (amoxicillin
tablet 3x500 mg).
f.
Memonitor tanda-tanda infeksi.
|
a. Jumlah perdarahan +/- 200 ml
Vital
sign :
- BP
: 100/70 mmHg, posisi supinasi
- HR
: 86x/menit, irama reguler, denyut lemah
- RR
: 24x/menit, irama reguler
- Temp
: 380 C per aksila
Vesika
urinaria teraba tidak tegang (tidak penuh).
b. Perawat
menggunakan handscoun dan masker sebelum melakukan tindakan, juga mencuci
tangan sebelum dan sesudah kontak dg pasien.
c. Ibu
bersedia menjaga kebersihan diri dan sering mengganti
pembalut.
d. Belum
ada program untuk dilakukan USG dan kuret.
e. Klien
bersedia untuk minum obat amoxicillin 3x500 mg, obat masuk klien tidak
muntah.
f. Tidak
ditemukan tanda-tanda infeksi pada VU, perineum, vagina.
|
|
EVALUASI
Nama Klien : Ny. N No.
Register : 543277
Umur : 28 tahun Dx. Medis : Serotinus
Ruang : Mawar Alamat : Sinanggul
Tgl /
jam
|
Evaluasi
|
TTD Nama
|
01
Januari 2015
jam 08:30
|
S :
- Klien
mengatakan masih demam.
- Klien
bersedia menjaga kebersihan diri dan sering mengganti
pembalut.
- Klien
bersedia untuk minum obat amoxicillin 3x500 mg
O :
- Jumlah perdarahan +/- 200 ml
- Vital
sign :
a) BP
: 100/70 mmHg, posisi supinasi
b) HR : 86x/menit, irama reguler, denyut lemah
c) RR
: 24x/menit, irama reguler
d) Temp
: 380 C per aksila
- Vesika
urinaria teraba tidak tegang (tidak penuh).
- Belum ada
program untuk USG dan kuret.
- Tidak
ditemukan tanda-tanda infeksi pd VU, perineum, vagina.
A
: masalah belum teratasi.
P
: lanjutkan intervensi.
|
|
e. Bayi
·
BB (berat badan) : 3400 gram
·
PB (panjang badan) : 52 cm
·
Lingkar kepala bayi : 37 cm
·
Karakteristik khusus bayi : tidak ada
·
Suhu :
36,60 C
·
Anus :
ada / berlubang
·
Genetalia : JK laki-laki, genital TAK
·
Perawatan tali pusat : ada
·
Injeksi vit.K 1 mg IM
0 Komentar untuk "ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.N DENGAN STATUS OBSTETRI (G2 P1 A0 H 42 minggu) DENGAN KEHAMILAN SEROTINUS (POSTTERM) DI RUANG MAWAR RSUD R.A KARTINI JEPARA"