KARYA TULIS
Khasiat
Xanthones dalam Kulit Manggis
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen: Widya Hastuti Ningrum S.Pd
Disusun Oleh:
Jofan Arya Pratama
Kelas 1-A
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus
Progam Studi Ilmu Keperawatan
2012
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Khasiat Xanthones
dalam Kulit Manggis” ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing sebagai
syarat memenuhi mata kuliah bahasa Indonesia, tahun pelajaran 2011/2012 pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Ketua Prodi PSIK Dosen Pembimbing
Ns. Biyanti Dwi W,S.Kep Widya Hastuti N,S.Pd
NIP:
197301032007012017
ii
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Jangan menilai buku dari sampulnya, sebelum kita tahu apa yang ada di
dalamnya.
2.
Jadilah orang yang bermanfaat, tapi janganlah menjadi seseorang yang
dimanfaatkan orang lain.
3.
Tiap penyakit ada obatnya, jadi janganlah kita mudah berputus asa.
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:
1. Bapak dr.Muchtadi,M.Sc selaku ketua STIKES
Cendekia Utama Kudus
2. Ibu Biyanti Dwi N,Ns. S.Kep selaku Ketua
Prodi PSIK
3. Ibu Widya Hastuti Ningrum S.Pd selaku dosen
pembimbing Bahasa Indonesia
4. Kedua orang tua tercinta yang selalu
mencurahkan segala kasih sayangnya
5. Teman-temanku sependidikan dan seperjuangan
6. Kepada pembaca karya tulis ini yg budiman.
iii
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penyusun kita ucapkan atas ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena
berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Khasiat
Xanthones dalam Kulit Manggis”. Karya tulis ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga karya
tulis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya tulis ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi sempurnanya karya tulis ini.
Semoga
karya tulis ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan tentang kesehatan bagi
kita semua.
Amin…
Kudus,
5 Januari 2012
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
.............................................................................................
i
HALAMAN JUDUL .............................................................................................
ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
.......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................
iv
DAFTAR ISI
..........................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah...............................................................................1
1.2
Perumusan Masalah......................................................................................2
1.3
Tujuan Penulisan...........................................................................................2
1.4
Manfaat Penulisan.........................................................................................2
1.5
Metode Penulisan..........................................................................................2
1.6
Sistematika Penulisan...................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian.....................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Manfaat Kulit Manggis..............................................................................7
3.2 Bagian-bagian Buah Manggis....................................................................8
3.3 Xanthones, Senyawa Berkhasiat dalam Kulit
Manggis.............................8
3.4 Antioksidan dalam Manggis.....................................................................11
3.5 Kekuatan Antioksidan dalam Xanthones..................................................11
3.6 Manfaat Xanthones bagi Kesehatan..........................................................12
v
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................15
4.2 Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu anugrah dari Tuhan
yang wajib untuk kita syukuri. Terkadang kita lupa akan nikmat-Nya, akan tetapi
kita akan menyadari jika kita sedang dalam kesusahan atau sakit. Oleh karena
itu kita wajib untuk bersyukur, salah satunya dengan cara menjaga kesehatan
tubuh kita. Selain dengan olahraga teratur dan istirahat yang cukup, makanan
yang kita konsumsipun membawa pengaruh besar terhadap kesehatan kita.
Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi makanan,
pilihlah makanan dengan bijak. Perbanyaklah mengkonsumsi buah dan sayur, agar
kebutuhan nutrisi dalam tubuh kita terpenuhi.
Dewasa ini, telah banyak makanan yang
disalahgunakan dan bisa mengakibatkan kita sakit. Selain itu pola hidup kita
yang salah juga bisa membawa penyakit dan radikal bebas dapat masuk ke dalam
tubuh kita. Sehingga banyak bermunculan berbagai macam penyakit seperti kanker,
tumor, diabetes melitus, dan sebagainya.
Sekarang ini telah banyak bermunculan slogan
“back to nature” yang artinya kembali ke alam. Disini maksudnya adalah kita
memulai lagi pola hidup sehat, mengurangi mengkonsumsi makanan berbahan kimia,
mulailah dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayur yang bermanfaat untuk tubuh.
Salah satunya adalah buah mangis. Dalam karya tulis ini saya akan mengupas tuntas
tentang khasiat buah manggis untuk menangkal radikal bebas dan menjaga
kesehatan kita. Serta khasiat xanthones di dalam kulit manggis yg mempunyai
sejuta manfaat untuk kesehatan.
1
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat di dalam karya tulis ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa itu Buah Manggis?
2. Apa Saja Bagian Buah Manggis?
3. Apa Manfaat kulit manggis?
4. Apa Sajakah Kandungan Gizi dalam Buah
Manggis?
5. Apa itu Xanthones?
6. Apa Manfaat Xanthones untuk Kesehatan?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut:
1. Agar pembaca lebih mengenal buah manggis.
2. Agar pembaca tahu kandungan gizi dalam buah
manggis.
3. Agar pembaca mengerti khasiat xanthones yang
terdapat dalam kulit buah manggis.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat
penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang
khasiat buah manggis, dan xanthones yang terkandung di dalam kulitnya.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa
Indonesia semester 1.
1.5 Metode Penulisan
Dalam menyusun karya tulis ini, penulis
menggunakan beberapa metode. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh teori yang
diajarkan pada buku-buku yang berkaitan dengan penulisan karya tulis serta
mencari sumber-sumber yang ada pada buku referensi.
2
Adapun dalam pengolahan data, metode yang dipakai adalah sebagai
berikut:
1. Studi Kepustakaan
Mengambil
pengertian dari buku yang sudah ada dengan harapan karya tulis ini tidak
menyimpang dari pengertian yang sudah ada sebelumnya.
2. Metode Analisis Data
Analisis yang dilakukan penulis dalam karya tulis ini adalah dengan
cara:
a) Metode Deduktif
Yaitu pada penalaran yang dikembangkan dengan
merumuskan gagasan umum terlebih dahulu, kemudian dijelaskan dengan sejumlah
gagasan khusus.
b) Metode Induktif
Yaitu pada penalaran yang disusun dengan
menuliskan paragraf yang berisi gagasan-gagasan khusus terlebih dahulu, baru
diakhiri gagasan umum.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam menyusun karya tulis ini penulis membagi atas beberapa bab dan
tiap-tiap bab penulis bagi menjadi beberapa bagian. Adapun isi dari tiap-tiap
bagian tersebut adalah:
a) Bagian formalitas, terdiri dari halaman
judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar dan
daftar isi.
b) Bagian isi terdiri dari:
BAB I pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,
Tujuan penulisan, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan.
3
BAB II landasan teori, meliputi: pengertian
BAB III pembahasan, meliputi: mengenal buah manggis,
gizi yang terkandung dalam buah manggis, manfaat
xanthones dalam kulit manggis, cara membuat xanthones.
BAB IV penutup, meliputi: kesimpulan, saran, dan
kata penutup.
c) Bagian akhir, berisi daftar pustaka yang
digunakan penulis dalam mencari resensi buku.1
1 ) Mafrukhi,dkk,Kompeten Berbahasa Indonesia SMA
kelas XI.(Jakarta:Erlangga,2007),hal.135
4
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1
Apa itu Buah Manggis
Buah
manggis termasuk ke dalam species Garciana
mangostana Linn, kelas Ditocyledonae,
keluarga Guttiferae, dan genus
Garciana. Buah manggis memiliki bentuk bulat dengan warna kulit hijau muda
bercampur sedikit merah atau merah hati. Buah manggis memiliki empat kelopak
yang ada di atasnya yang berwarna hijau. Isi buah manggis berwarna putih, tidak
bening salju. Buah manggis memiliki rasa yang khas, perpaduan antara rasa
manis, asam dan sedikit sepat. Tak heran jika pangsa pasar dan harga jualnya
relative tinggi di beberapa Negara seperti Taiwan, Hongkong, Malaysia,
Singapura, Jepang, Belanda dan Arab Saudi.
Berdasarkan
data tahun 2006, nilai ekspor buah-buahan di Indonesia di dominasi oleh
komoditas manggis. Terbukti sebesar 37,40% ekspor manggis mendominasi total
ekspor buah di Indonesia, meskipun produksi manggis hanya sebesar 0,50% total
produksi buah-buahan di Indonesia. Ekspor manggis ke luar negeri berkisar
200-350 ton per bulan.
5
Harga manggis untuk ekspor mencapai 5-10 kali
harga pasar local, tetapi persyaratan mutu dari negara pengimpor sangat tinggi.
Tingginya persyaratan utu manggis ekspor membuat banyak buah manggis kita yang
tidak memenuhisyarat ekspor.
Agar dapat di manfaatkan lebih
lanjut, buah manggis yang tak layak diekspor dapat diolah menjadi produk olahan
buah manggis. Produk makanan atau minuman dari manggis yang dapat di kembangkan
petani buah dan pengolah produk makanan di antaranya pembuatan sari buah (jus),
koktail, dodol, selai, atau jelly.
Ada
pula kerusakan lain pada buah manggis yang menyebabkan tidak dapat di konsumsi
dan dijual. Kerusakan fisik tersebut seperti adanya getah kuning penyebab
daging buah berasa pahit, daging buah transparan atau bening dan berair
(disebut putih salju), serta kulit buah manggis yang sangat keras sehingga
sulit dikupas. Jika buah manggis mengalami tiga kerusakan di atas, maka harus
dipisahkan atau dibuang karena akan merusak kualitas olahan secara keseluruhan.2
2) xamthonecentral.com/ pengertian-xanthone
/tentang-manggis-garcinia-mangostana
6
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Manfaat Kulit Manggis
Tak hanya bisa diolah menjadi
berbagai produk, ternyata kulit manggis dapat digunakan dalam pengobatan
tradisional, seperti mengobati penyakit kulit, diare dan disentri. Penelitian
tentang khasiat kulit manggis telah dilakukan di berbagai Negara. Khasiat
tersebut terletak pada kandungan senyawa antioksidan kompleksnya, yaitu xanthones. Namun, baru awal abad ini
dilakukan ekstraksi kulit manggis dan diproses lanjut menjadi produk suplemen
kesehatan.
Salah satunya adalah jus xanthone,
jus yang banyak dijual di tempat penjualan buah ini sangat bermanfaat untuk
kesehatan tubuh. Serta dapat mengobati berbagai macam penyakit. Khasiat jus
xanthone ini telah terbukti, telah banyak orang yang mengkonsumsi dan
mendapatkan hasil yang memuaskan. Jus xanthone ini terbuat dari konsentrasi jus
buah (keseluruhan bagian buah manggis), bunga roselle, apel, anggur, dan bahan
pengawet digunakan madu murni sehingga terbebas dari bahan kimia.
7
3.2
Bagian-bagian Buah Manggis
Buah
manggis terdiri dari 3 bagian yaitu:
- bagian kulit (pericarp atau rind). Kulit berwarna hijau (ketika masih mentah) hingga ungu gelap bila sudah sangat matang. Di dalam kulit manggis terkandung senyawa warna kelompok antosianin yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang sangat kuat, yaitu xanthones.
- bagian daging buah (pulp), berwarna putih susu, mempunyai rasa yang khas, kombinasi manis, asam dan sepat.
- bagian biji (seed), lapisan luarnya merupakan selaput tipis yang sedikit mengandung xanthones dan bagian dalam biji berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur keras.
3.3
Xanthones, Senyawa Berkhasiat dalam Kulit Manggis
Berbeda
dengan buah-buahan pada umumnya, manfaat terbesar buah manggis bagi kesehatan
bukan terletak pada daging buahnya, melainkan pada kulit buahnya. Di dalam kulit
buah manggis (pericarp) terdapat komponen yang bersifat antioksidan. Zat ini
disebut dengan xanthones.
8
Meskipun
daging buah manggis mengandung vitamin C yang juga merupakan sumber antioksidan
alami, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Berikut ini kandungan zat gizi buah
manggis.
Tabel.
Kandungan Zat Gizi dalam 100 gram Buah Manggis
Komponen Zat Gizi
|
Jumlah
|
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Zat Besi
Natrium
Kalium
Vitamin B1
Vitamin B2
Niasin
Vitamin C
Kadar Abu
Kadar Air
|
34 kalori
0,6 gram
1 gram
5,6 gram
7 mg
4 mg
1
mg
7
mg
19
mg
0,03
mg
0,03
mg
0,3
mg
4,2
mg
0,1
gram
87,6
gram
|
Sebelum
membahas antioksidan dalam buah manggis, tidak ada salahnya kita mengetahui
tentang peran antioksidan untuk kesehatan dan pemicu terbentuknya radikal bebas.
Fungsi utama antioksidan adalah melawan (menetralisir) prooksidan atau lebih
dikenal sebagai radikal bebas. Antioksidan mampu menghambat proses penuaan
organ tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah kanker, mencegah kebutaan,
serta meningkatkan system kekebalan tubuh.
9
Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa mengkonsumsi antioksidan dari makanan (misalnya
vitamin C dari lemon) dalam jumlah besar dapat meningkatkan kemampuan
antioksidan dalam darah sebesar 10-25%. Dampak yang ditimbulkan diantaranya dapat
mencegah kepikunan dan penurunan pendengaran, mempertahankan kemampuan sel
otak, dan melindungi pembuluh darah kapiler dari kerusakan akibat proses
oksidasi.
Radikal
bebas merupakan molekul yang tidak stabil karena kehilangan elektronnya. Untuk
menjadi stabil, radikal bebas akan mengambil electron dari molekul atau sel
lain dalam tubuh kita. Proses pengambilan electron dari sel-sel tubuh kita
menyebabkan kerusakan sel. Dengan kata lain, radikal bebas akan menyerang tubuh
kita terutama merusan protein, sel, dan jaringan dalam organ tubuh. Bentuk
serangan tersebut sebenarnya merupakan upaya radikal bebas untuk menstabilkan
diri. Tubuh kita memproduksi radikal bebas akibat terjadinya proses oksidasi.
Namun,sesungguhnya tubuh kita juga memproduksi antioksidan yang akan
menetralisir radikal bebas tersebut. Masalahnya apabila radikal bebas yang ada
di dalam tubuh kita terlalu banyak dan tidak seimbang dengan antioksidan yang
tersedia, maka sel kitalah yang akan menjadi sasaran.
Serangan
radikal bebas secara terus-menerus akan
memicu terjadinya penuaan dini dan penyakit-penyakit degeneratif, seperti
penyakit jantung koroner, aterosklerosis, osteoporosis, kanker, sirosis hati, alzheimer,
obstruksi paru, diabetes, ginjal kronik dan stroke. Semakin banyak radikal bebas
yang masuk ke dalam tubuh kita, resiko terserang berbagai penyakit juga akan
semakin besar. Agar tubuh tetap sehat, maka paparan radikal bebas harus
dinetralisir oleh antioksidan yang ada di dalam tubuh kita.
10
3.4
Antioksidan dalam Manggis
Komponen
penting yang paling bermanfaat pada kulit manggis adalah xanthones. Telah banyak klaim mengenai kehebatan xanthones yang dipublikasikan di
berbagai jurnal atau artikel. Hal ini disebabkan sifat xanthones yang memiliki aktifitas sebagai antikanker, antibakteri,
dan antiinflamasi. Selain itu, xanthones
juga berpotensi untuk memelihara kesehatan system imunserta mendukung kesehatan
mental, serta mendukung keseimbangan mikrobiologi, serta meningkatkan
kelenturan sendi.
Xanthones
merupakan senyawa keton siklik polipenol dengan rumus molekul C13H8O2. Struktur
dasar xanthones terdiri dari tiga benzena dengan satu benzena di tengahnya yang
merupakan keton. Hampir semua molekul turunan xanthones mempunyai gugus penol. Oleh karena itu, xanthones sering
disebut polipenol. Xanthones atau
sering disebut xanthenone, biasanya
terdapat dalam tanaman keluarga Bonnetiaceae, Cluciaceae, dan Podostemaceae. Xanthones memiliki 200 jenis zat turunan
dan 40 di antaranya terdapat dalam kulit manggis.
3.5
Kekuatan Antioksidan dalam Xanthones
Akhir-akhir
ini banyak penelitian yang mengungkapkan kandungan antioksidan dari berbagai
jenis makanan. Banyak bahan makanan di alam yang mengandung antioksidan dalam
konsentrasi tinggi dan dapat menetralisasi radikal bebas yang masuk ke dalam
tubuh.
Beberapa
contoh antioksidan yang hampir setiap hari kita konsumsi adalah vitamin A, C, E
dalam sayur dan buah segar. Tak hanya itu, flavonoid yang terkandung dalam teh
hijau juga bersifat antioksidan sehingga berkolerasi dalam pencegahan penyakit
jantung dan pembuluh darah (Roberge et al,1994).
11
Kekuatan
antioksidan dihitung dari kemampuannya dalam menetralisasi gugus radikal bebas.
Kemampuan tersebut dihitung dengan satuan ORAC (oxygen radical absorbance
capacity), yaitu kemampuan dalam menyerap radikal oksigen. Dibandingkan dengan
kandungan antioksidan pada buah-buahan lain, kandungan antioksidan pada manggis
kedua terbesar setelah buah wolfberry yang tumbuh di daerah tertentu di Cina.
3.6
Manfaat Xanthones bagi Kesehatan
Xanthones
merupakan gabungan molekul yang terdiri atas berbagai senyawa kimia yang
berpotensi sebagai antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ternyata
sejak berabad-abad yang lalu, kulit manggis telah dimanfaatkan untuk pengobatan
tradisional. Sekarang, berbagai penelitian mengenai khasiat dan manfaat xanthones telah dilakukan di berbagai
negara. Berikut ini beberapa hasil penelitian mengenai khasiat dan manfaat xanthones bagi kesehatan.
- Sebagai antiinflamasi
Inflamasi atau peradangan merupakan
proses perlindungan sel darah putih bersama senyawa kimia lain dalam melindungi
tubuh dari infeksi oleh benda asing, seperti bakteri dan virus. Lebih mudahnya,
inflamasi adalah respon jaringan tubuh terhadap kerusakan. Akibat umum
inflamasi adalah radang sendi, alergi (contoh: asma), dan sakit kepala.
- Sebagai antibakteri
Xanthones
bersifat anti-mikrobia terhadap MRSA (methicillin-resistant
staphylococcus aureus), yaitu bakteri yang telah kebal terhadap obat
antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi parah. Bakteri ini sangat menakutkan
karena dalam waktu singkat akan memakan sel-sel tubuh manusia.
12
Bakteri ini dapat menyebabkan cacat
fisik dan kematian pada penderitanya.
- Sebagai antijamur
Xanthones
juga memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas kapang atau jamur. Penyebab
penyakit atau fitophatogenik. Beberapa contohnya adalah Fusarium oxysporum V, Alternaria tenuis, dan Dreschlera oryzae (Cochliobolus miyabeanu).
- Sebagai antivirus
Salah satu penyakit akibat infeksi virus
yang ditakuti banyak orang karena belum ada obatnya adalah HIV. HIV merupakan
penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Mangostin xanthones yang terkandung dalam kulit manggis telah
dibuktikan mampu menghambat siklus replikasi virus HIV (Vlietinch,1998).
Hasil penelitian Vlietinch (1998)
memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan di Cina yang juga menyimpulkan
bahwa ekstrak kulit manggis menunjukkan potensi dalam menghambat HIV-1 protease
yang mempengaruhi replikasi HIV (Chen et al,1996). Tampaknya mekanisme kerja
xanthones berbeda dengan obat antiretroviral
(ARV).
- Sebagai antidiabetes
Penelitian di jepang pada tahun 2001
menyebutkan bahwa komponen mangiferin
pada kulit manggis mampu menurunkan kadar gula darah pada tikus percobaan
penderita diabetes. Mangiferin mampu
menurunkan kejadian resistensi insulin.
- Sebagai antikanker
Xanthones dari kulit manggis dibuktikan berpotensi
sebagai antikanker dan antitumor pada tikus percobaan.
13
Walaupun secara ilmiah baru dilakukan
pada tikus percobaan, tetapi kenyataan ini telah membuka mata para ilmuan untuk
meneliti khasiat ekstrak kulit manggis lebih lanjut secara nyata. Hasil
penelitian Ho et al di Taiwan tahun 2002 menyimpulkan bahwa Garcinone E pada ekstrak kulit manggis
mampu mengatasi sel kanker hati, paru-paru dan lambung. A-mangostin merupakan senyawa yang paling kuat melawan kanker.
Hasil penelitian juga menunjukkan a-mangostin
mampu menghentikan pertumbuhan tumor di dalam usus. Selain itu, a-mangostin juga mampu menghambat
pertumbuhan sel darah yang rusak pada
kasus leukimia melalui induksi apoptosis (Matsumoto
et al,2003). Apoptosis adalah kematian sel yang terprogam.
- Potensi xanthones dalam mencegah dan mengatasi penyakit jantung
Xanthones
memiliki sifat antitrombotik dan antiplatelet (menghambat agregasi platelet).
Selain itu, bersifat vasorelaxation (penurun
tekanan darah pada dinding pembuluh) yang bersifat protektif terhadap penyakit
kardiovaskular (penyakit jantung iskemi dan aterosklerosis), hipertensi, dan
trombosit. Hasil danpenelitian Mahabusarakam et al (2000) mengindikasikan bahwa
xanthones mampu menghambat oksidasi
LDL-kolestrol, prostaglandin E2, cyclooxygenases-1,
dan cyclooxygenases-2 yang merupakan
factor kunci saat terjadi inflamasi atau peradangan. Penelitian lain juga
membuktikan bahwa mangostin dalam
kulit manggis mampu menurunkan kadar LDL (low density lipoprotein) sehingga
tidak mampu mengoksidasi atau menyerang dinding arteri yang menyebabkan
aterosklerosis.3
3) www.populerkan.com/node/58886
14
BAB
IV
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Manggis
adalah buah yang mengandung banyak antioksidan dan manfaat di dalamnya,
terutama kulitnya.
2. Manfaat
xanthones di dalam kulit manggis sangat baik untuk kesehatan.
3. Antioksidan
di dalam xanthones dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh.
3.2 Saran
1. Sebaiknya dalam menjaga
kesehatan kita tidak hanya berolahraga saja, tetapi juga di dukung oleh asupan
nutrisi dan gizi yang ada di dalam makanan.
2. Kurangilah mengkonsumsi
makanan atau obat-obatan berbahan kimia yang bisa merugikan kesehatan,
gunakanlah makanan atau obat-obatan yang terbuat dari bahan alami seperti buah
manggis yang kaya manfaat.
15
DAFTAR
PUSTAKA
Paramawati,Raffi.2010.Dahsyatnya
Manggis untuk Menumpas Penyakit:Jakarta. Agromedia Pustaka
xamthonecentral.com/pengertian-xanthone/tentang-manggis-garcinia-mangostana
www.populerkan.com/node/58886,diakses tanggal
1-1-2012
16
0 Komentar untuk "Khasiat Xanthones-Karya Tulis Jofan"